KOTA KEDIRI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri menggelar rapat koordinasi penting dalam rangka evaluasi pelaksanaan pencocokan dan penelitian daftar pemilih (Coklit) dan persiapan penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dalam Pilkada Serentak tahun 2024.
Kegiatan rakor evaluasi dan penyusunan DPS berlangsung di Grand Surya Jalan Dhoho, Kota Kediri, Senen (22/7/2024) pukul 19.00 WIB. DIhadiri oleh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Kediri.
Baca juga:
Anies Bakal Melanjutkan IKN?
|
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua KPU Kota Kediri Reza Cristian, Nia Sari Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Sekretaris KPU Fanny Wijayanto, Bawaslu Kota Kediri, Kesbangpol Kota Kediri, Kepolisian dan TNI.
Dalam acara ini juga secara simbolis ada pemberian reward kepada tiga petugas pantarlih yang paling cepat dan paling akurat dari masing-masing Kecamatan diberikan langsung Ketua KPU Kota Kediri Reza Cristian.
Tiga Pantralih yang mendapat reward dari Kecamatan Mojoroto TPS 6 Kel.Lirboyo Ika Prapita Sari, Kecamatan Kota TPS 5 Kel Kampung Dalem Kurnia Mei Wulandari dan Kecamatan Pesantren TPS 3 Kel Ngletih Vinda Andi Kurnia.
Ketua KPU Kota Kediri Reza Cristian menyampaikan malam ini KPU melaksanakan rapat koordinasi terkait evaluasi pelaksanaan coklit kemarin dan persiapan penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) kedepan.
"Diharapkan teman-teman PPK dan PPS, besok tanggal 24 Juli 2024 selesai pelaksanaan coklit, sudah mulai mempersiapkan untuk penyusunan DPS, " ucap Reza.
Lanjut Reza untuk pelaksanaan coklit di Kota Kediri pada tanggal 13 Juli 2024 kemarin sudah sesuai target mencapai 100 persen.
"Setelah coklit nanti data-data akan disondingkan kembali dicek kembali kebenarannya, untuk TMS masih bisa dimasukkan, " ujarnya.
Baca juga:
PSI : 6 Dosa Besar Sistem Zonasi PPDB
|
Menurut Reza terkait data TMS ini kita harus berkoordinasi dengan Dispendukcapil data yang TMS harus ada data-data penyanding yang bisa memastikan orang itu di TMS kan.
Untuk TMS diperkirakan 1.500 kita juga belum memastikan karena kita masih mencari data pendukungnya. Yang meninggal dan lain-lain kita harus mencari data pendukungnya bisa di TMS kan atau tidak.
"Seperti, ada pemilih yang diterima di Polisi atau TNI itu harus di TMS juga perlu data pendukungnya dan diteliti lagi, " ungkapnya.
Reza juga menambahkan terkait tingkat disiplin teman-teman PPK dan PPS agar tidak terbiasa molor hadir.
"Kita berharap nanti PPK dan PPS tepat waktu, sehingga pelaksanaan Pilkada setiap tahapan itu terselenggara sesuai jadwal, " tutup Reza.