KOTA KEDIRI - Dea Bakery menggelar grand opening untuk cabang ke-31 yang bertempat di Jalan Letjen Sutoyo No.63 Kelurahan Burengan Kota Kediri. Kamis (12/01/2023) pukul 10.00 WIB.
Secara resmi outlet baru Dea Bakery di Kediri dibuka ditandai dengan pemotongan pita oleh Mulyani Hadi Wijaya selaku owner Dea Bakery yang berpegang teguh untuk memproduksi produk yang halal dan thoyyiban yang sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI dan Bintang Satu dari Ketahan Pangan.
Mulyani Hadi Wijaya selaku Owner Dea Bakery saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, awal berdirinya Dea Bakery pada awal Januari 2009 di Kepanjen Malang. Dan baru ulang tahun kemarin usia yang ke-14.
"Pada awal Januari 2023, bisa membuka outlet baru di Kota Kediri. Dengan pasar menengah dan produknya berkualitas karena cabangnya yang banyak, jadi bisa lebih hemat, " katanya.
Dijelaskan Mulyani untuk pembukaan outlet yang ditandai pemotongan pita didampingi Tanto Dwijohari Kadisperdagin Kota Kediri dengan memberikan promo yang ditawarkan beli 2 gratis 1, berlaku 12 Januari-17 Januari 2023. Untuk kue kecil dan kue yang besar ada discount 20 persen.
"Kami disini cukup lengkap ada kue tart, roti manis, kue kering dan kue basah. Bisa untuk oleh-oleh dan dikonsumsi harian, " urainya.
Mulyani juga menuturkan yang membuat beda di Dea Bakery yaitu bisa memberikan pelayanan desain custom disesuaikan acaranya, jarang banget bakery-bakery bisa memberikan desain custom.
"Ada juga produk unggulan di Dea Bakery, ada roti sisir butter cream, chiffon cake keju, chiffon pandan, chiffon jeruk dan chiffon marmer, " tuturnya.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Henry Husada
|
Ditanya terkait keberadaan Dea Bakery membantu mengurangi angka pengangguran. Hal itu dibenarkan owner Dea Bakery.
Menurutnya, untuk tenaga kerja di setiap outlet yang baru kita selalu mengambil tenaga kerja dari daerah setempat lalu kami berikan latihan di Malang selama 2 minggu, dan ditempatkan di outlet sendiri didampingi dari pusat selama 2 bulan.
Mulyani juga menambahkan, kami buka di Kediri dengan pertimbangan awalnya berdiri di Jawa Timur ada kesamaan budaya dan melihat peluang bagus, ditambah banyak pelanggan dari Kediri yang membeli di Blitar, menanyakan kapan buka di Kediri, sehingga kami memutuskan buka di sini.
"Dan, kita akan terus meluas. Seperti, di Ngunut sudah ada, tapi di Kota Tulungagung belum dibuka. Nanti akan dilanjutkan buka lagi ke Kota Tulungagung, Nganjuk dan Madiun serta Kota-kota lain, mohon doanya bisa buka cabang lagi, "tutup Mulyani.
Sementara itu, Tanto Dwijohari selaku Kepala Disperdagin Kota Kediri menyampaikan, kami salud keberadaan Dea Bakery bisa merekut tenaga kerja dari warga di wilayah setempat, sehingga angka pengangguran bisa berkurang.
"Dengan keberadaan Dea Bakery sangat membantu ekonomi bisa ikut bergerak dengan cepat dan alhamdulillah bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Kediri, "ungkap Tanto.
Disusul Kepala Kelurahan Burengan Sutrisno mengatakan keberadaan Dea Bakery bisa menjadi wisata kuliner baru di wilayah Burengan. Untuk Kelurahan Burengan sendiri ada beberapa unggulan. Yakni, kampung seni, kampung keren dan kampung bakpo.
"Disini juga ada pondok Wali Barokah LDII Burengan nanti, Dea Bakrey bisa mengajak kolaborasi. Di pondok ada kegiatan kunjungan wali santri jumlahnya ribuan, apalagi lokasi Dea Bakery strategis di pinggir jalan raya, tidak menutup kemungkinan mereka membeli oleh-oleh ke Dea Bakery, "ungkapnya.